belirumah

Selasa, 31 Agustus 2010

Strategi Bisnis

Dalam rangka menguatkan implementasi strategi bisnisnya, pasta gigi Close Up yang dulu menderifikasi sebagai produk yang bermoto “Gigi Putih Cemerlang”, maka saat itu sudah banyak mengembangkan ‘taringnya’, yang dahulu dianggap pasarnya masih terbatas pada pendamba gigi putih termasuk anak-muda perokok karena giginya telah mulai menguning. Namun karena tuntutan pasar, Repositioning dilakukan dengan “Gigi Putih Nafas Menyegarkan “ untuk meningkatkan presepsi bahwa selain gigi putih Close Up juga mampu memberikan “value” menyegarkan nafas atau mulut segar, sehingga repotisioning ini bertujuan mempertahankan pasar lama namun juga memperlebar pasar dengan “Menyegarkan Nafas”, sehingga mampu menpengaruhi mahasiswa yang suka masakan padang dengan aroma pete, ikan, jengkolpun berusaha memakai ini untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.

Pepsodent yang dulu juga membangun potisioning statement “Gigi Putih” saat ini telah berhasil melakukan “Repotisioning” dengan “Perlindungan Gusi” dan “Perlindungan Gigi Berlubang”. Perubahan ini bukan semata kata-kata yang diubah, namun Produsen telah memikirkan perubahan kuantitatif target pasar dan segmen pasar yang dibidik, tentu ketika seseorang mencapai usia tua dengan gigi berlubang sangatlah tidak nyaman, sehingga Pepsodent menjadi jawaban.

Prinsip dasar dari Repositioning, untuk area Indonesia, sesuai pengamatan saya:

1. Positioning bukan alat utama persaingan pemasaran, tetapi dimulai dari ketepatan pemilihan target pasar, sehingga positioning adalah usaha menguatkan persepsi.
2. Ketepatan pemilihan target pasar tergantung ketepatan segmentasi pasar
3. Positioning memiliki nilai timbal balik untuk merevisi targeting.
4. Positioning yang tepat, dapat menimbulkan loyalitas pelanggan, rasa ingin tahu dan membeli, tambah yakin dan puas telah memakai produk tsb.
5. Positioning tidak ada hubungan dengan strategi harga, tetapi dapat dikaitkan untuk Segmentasi pasar dan perluasan targeting

Positioning adalah suatu usaha melekatkan persepsi atas suatu produk pada sekelompok pasar atau segmen tertentu agar produk itu mampu dianggap lebih dan lebih dan lebih termasuk cocok dan cocok dan cocok dengan keinginan dan kebutuhan segment tersebut, semua dalam rangka membangun persepsi positif.

Sehingga pada segmen yang berbeda memerlukan strategi positioning yang berbeda, atau dengan memperluas+memperbaiki+menambah atas strategi positioning yang telah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar