belirumah

Selasa, 31 Agustus 2010

Strategi Bisnis dan Kewirausahaan : Sukses Bisnis dengan menguatkan “Nilai” Layanan dengan 3 cara

Secara umum dalam pengembangan usaha, bisnis baik skala besar maupun kecil, komponen dalam proses membangun kepuasan pelanggan menjadi tujuan utama walau tidak semua elemen strategi bisnis dan strategi marketing yang dibentuk mengaju ke arah sana. Perkembangan yang ada saat ini ketika semua berlomba dan merasa bisa mendirikan dan memajukan usaha maka nuansa kompetisi sebenernya sudah terbangun baik secara personal, sektoral dan kelompok usaha. Artinya bahwa dalam persaingan lokal dan sektoral yang melibatkan unsur persaingan kecil misal pedagang pasar yang saling berdekatan maka haruslah dibangun sebuah wacana bahwa setiap layanan haruslah berkesan bagi pelanggan.

Kenapa harus berkesan bagi pelanggan? Karena strategi bisnis yang baik maka setiap komunikasi dan hubungan yang terjalin antara perusahaan/pengusaha dengan pelanggan harus sanggup memberikan dampak kesan yang dalam dan jangka panjang, misal ketika saya parkir kendaraan di sebuah bank di daerah saya kelompok tukang parkir selalu menyajikan layanan terbaik untuk pengguna parkir? Sejauh mana layanan itu? Ketika kita akan memasuki arena parkir dan menyeberang maka arus kendaraan yang menutup akan diurai dengan cepat dan kompak dari tim parkir yang ada, sekitar 4 orang. Begitu juga ketika akan meninggalkan maka kendaraan kita akan dijamin mundur, posisi dan keluar dari arena parkir dengan penuh perhatian, tidak cuek dan bengong saja, kemudian sentuhan yang dilontarkan tukang parkir itu adalah mengucapkan; “Selamat jalan Bos, hati2″.

Hampir di beberapa sudut kota, coba saya perhatikan tidak ada yang sekompak, seramah dan sesigap ini, karena secara umum tukang parkir terkesan masih duit oriented, alias yang penting duit parkirnya. Namun beda dengan tukang parkir bank ini, karena siang malam menyajikan layanan yang hebat, termasuk ketika parkir motor anda membayar Rp. 1000, maka tetap akan dikembalikan Rp. 500, tidak seperti yang lain seakan2 tidak ada kembalian. Bahkan membayar dengan Rp,. 50.000,- kembalian selalu ada. Apakah memang merka menggunakan stretegi usaha parkir profesional namun diterapkan di retail.

Saya terkesan dan selalu aman, nyaman, yakin jika parkir di arena ini. Sehingga istri saya pun selalu memilih menggunakan satu Kartu ATM dari bank ini daripada 3 ATM lain yang saya sediakan, alasannya karena kalau di ATM ini maka bayar biaya parkir bonus menyeberangkan kendaraan dan anak secara nyaman dan jaminan aman. Wow .

Dalam strategi bisnis dan kewirausahaan ada 3 usaha dalam rangka menguatkan nilai layanan,

Memperbaiki Nilai

Memperbaiki Nilai merupakan langkah di mana terkadang pelanggan dan budaya lingkungan terjadi perubahan, sehingga nilai yang kita sajikan beberapa waktu lalu perlu disesuaikan/diperbaiki, hal ini bertujuan untuk meningkatkan satu keistimewaan nilai yang lebih baik dari pesaing. Membangun kesan dan keistimewaan, karena ada dorongan faktor eksternal atau internal yang bergeser. Misal kecepatan dan kekompakan 4 tukang parkir dan kepekaan terhadap kemampuan menyopir/membawa kendaraan pengguna sangat terbantu, tidak justru malah grogi dengan aba-aba yang tidak jelas.

Memperluas Nilai

Memperluas adalah usaha untuk menambah manfaat bagi konsumen atau pengguna dari layanan yang ada secara umum atau layanan standar kita yang lama. Dalam kasus parkir adalah selain mendapatkan layanan parkir juga adanya perluasan layanan penyeberangan yang memotongkan arus jalan yang padat demi kemudahan penyeberangan kendaraan. Ada jaminan keamannan dan kenyamanan, walau parkir kendaraan awalnya cuma seperti nitip diawasinya motor/mobil.

Mengembangkan Nilai

Usaha dan upaya untuk menambah fasilitas yang tidak ada sebelumnnya. Dalm kasus tukang parkir ini adalah ucapan yang wajib dari tukang parkir: “Selamat jalan Bos, hati2″. Tentu pengguna parkir menjadi lebih merasa mendapatkan kepedulian dan perhatian.

Sudahkan anda membangun nilai dari usaha anda? Usaha/bisnis boleh masih tradisi0nal namun layanan profesional. Yang usaha MLM sekarang menjadi lebih peduli terhadap keadaaan ekonomi sang downlinenya. Yang usaha pabrik menjadi berpikir bahwa baju dari pabriknya harus selalu beraroma sejuk tidak berbau apek cirikhas pabrik. Yang usaha bakso mencoba menekankan unsur komunikasi dan persahabatan sehingga tukang bakso namun juga agen informasi yang positif, misal tahu lokasi pijat yang enak, berita pencurian agar pembeli bakso juga miningkatkan kewaspadaan. Tentukanlah langkah hebat dalam strategi bisnis anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar